*Anggaran Pilkada Simalungun 2024 Dipertanyakan: APH Diminta Audit KPUD Simalungun**
Ibnnews.co.id, Simalungun – Anggaran untuk Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Simalungun yang dilaksanakan pada tahun 2024 mencapai Rp. 60.253.700.000,-. Anggaran ini bersumber dari APBD Simalungun Tahun Anggaran 2023 sebesar 40% dan APBD Tahun 2024 sebesar 60% berdasarkan Naskah Perjanjian Hibah Daerah (NPHD) Kabupaten Simalungun. Namun, permasalahan muncul ketika rencana umum pengadaan yang dipublikasikan oleh Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Simalungun hanya mencantumkan anggaran sebesar Rp. 49.188.000.000,-. Dimana anggaran Penyedia sebesar Rp.8.465.000.000,- dan swakelola sebesar Rp. 40.723.000,-.
Hal ini menimbulkan pertanyaan serius di kalangan masyarakat dan sejumlah pihak terkait mengenai transparansi dan akuntabilitas penggunaan anggaran, mengingat terdapat selisih yang cukup signifikan sebesar Rp. 11.065.700.000,-.
Menanggapi hal ini, Ketua DPP LSM MARAPI, Kamis (5/12/2024), Jaserman Saragih saat di Sondi Raya meminta aparat penegak hukum (APH) untuk melakukan audit terhadap KPUD Simalungun. Tindakan ini bertujuan untuk memastikan bahwa tidak ada penyimpangan dalam pengelolaan anggaran serta memastikan bahwa seluruh proses pemilihan berjalan dengan jujur dan adil. Karena seperti yang kita lihat, partisipasi pemilih masih rendah saat pilkada 27 November kemarin, ungkapnya.
Dalam konteks demokrasi, penting bagi masyarakat untuk mendapatkan informasi yang jelas dan terbuka mengenai alokasi anggaran, sehingga setiap pihak dapat ikut berpartisipasi dalam menjaga integritas pemilihan umum. Audit yang dilakukan diharapkan dapat memberikan kejelasan dan menumbuhkan kembali kepercayaan masyarakat terhadap proses politik di daerah tersebut, ungkap Jaserman Saragih.
Saat awak media ini mengkonfirmasi PPK KPUD Simalungun, bermarga Ginting melalui pesan Whatsapp, hingga berita ini dikirim ke redaksi, PPK KPUD tidak membalas pesan awak media ini walaupun centang dua.
Harapan akan ada penjelasan yang memadai dari pejabat KPUD Simalungun mengenai penggunaan anggaran Pilkada Simalungun dan menghindari terjadinya Polemik, justru Pihak KPUD Simalungun hanya diam. (Jhon Turnip)

