**Proyek Perbaikan Irigasi Persawahan Parsinalihan Gunakan Material Di sekitar Proyek*
Ibnnews.co.id, *Simalungun. * – Proyek perbaikan saluran irigasi persawahan di Nagori Sihubu Raya Kecamatan Raya Kabupaten Simalungun memiliki peranan penting dalam meningkatkan produktivitas pertanian dan mengatasi masalah kekurangan air untuk pertanian dusun Parsinalihan Kelurahan Merek Raya. Namun, terdapat beberapa isu yang perlu dibahas terkait penggunaan material yang diambil dari pinggiran saluran irigasi tersebut dengan menciptakan galian C baru , yang dikelola oleh pemborong proyek. Selain itu, proyek tersebut juga tidak ada papan proyek.
Dalam proyek ini, material utama yang digunakan adalah batu padas. Batu padas tersebut diperoleh dari bebatuan yang terletak di dekat saluran irigasi. Meskipun batu padas merupakan material yang kuat dan sering digunakan dalam konstruksi irigasi, asal-usul material ini menjadi sorotan. Pengambilan material secara sembarangan dari lingkungan dapat menyebabkan kerusakan ekosistem setempat dan mengganggu keseimbangan alam yang dapat menyebabkan longsor dan kerusakan saluran irigasi lagi.
Sebuah proyek infrastruktur, terutama yang berkaitan dengan irigasi, seharusnya dilakukan dengan transparansi. Namun, adanya dugaan bahwa proyek ini tidak dilengkapi dengan plang proyek resmi mengindikasikan kurangnya akuntabilitas. Menurut W. Damanik, Selasa (18/12) di Sihubu mengatakan bahwa proyek ini diduga melakukan praktik markup anggaran, di mana biaya material dan biaya langsir material ditingkatkan dari harga yang seharusnya. Praktik semacam ini tidak hanya merugikan keuangan publik, tetapi juga menyimpan potensi penyalahgunaan wewenang. Padahal biaya langsir material pasir dan Batu Padas tidak ada, karena material tersebut di ambil dari sekitar lokasi proyek.
Proyek perbaikan irigasi persawahan di Sihubu Raya harus dievaluasi secara menyeluruh, baik dari segi pemilihan material, proses pengambilan, maupun aspek legalitasnya. Untuk memastikan keberlanjutan dan transparansi, disarankan agar pemerintah daerah memperketat pengawasan terhadap proyek-proyek infrastruktur serta melibatkan masyarakat dalam proses perencanaan dan pelaksanaan. Dengan langkah-langkah ini, diharapkan proyek irigasi dapat memberikan manfaat maksimal bagi para petani dan menjaga keseimbangan ekosistem setempat, sebab dengan mengambil material di samping saluran irigasi, akan menyebabkan terjadinya longsor kembali dan merusak saluran irigasi, tutup W. Damanik(JT)

